1. Pengertian Bilangan Hexadesimal
Heksadesimal adalah
sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Simbol yang digunakan adalah
8 digit bilangan angka yaitu 0 sampai 9 ditambah dengan 6 simbol huruf yaitu huruf
A hingga F. Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15.
Contoh :
a) 15A
b) AF2
c) 47,FE
d) CBA,7
2.
Konversi
Bilangan Hexadesimal
a.
Bilangan
Hexadesimal ke Bilangan Desimal
Langkah :
- Kalikan setiap digit bilangan hexadecimal dengan nilai bilangan hexadecimal yaitu 16
- Pangkatkan nilai hexadecimal dari 0 yang dimulai dari sebelah paling kanan
- Jumlahkan dari hasil perkalian tersebut
Contoh : Ubahlah 7C6(16) menjadi decimal
7 x 162 + C x 161 + 6 x 160
1792 + 192 + 6 = 1990(10)
Catatan :
- Untuk bilangan pecahan , pangkat setelah tanda pecahan(,) dimulai dari (bil)-1
b. Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Biner
Langkah :
- Dapat dilakukan langsung menggubah dengan 1 per 1 digit bilangan hexadecimal ke biner
- Penulisan dilakukan dari bilangan biner paling kanan terlebih dahulu]
Catatan :
- Setiap 1 digit bilangan
hexadecimal sama dengan 4 digit bilangan biner
- bilangan 0 yang berada disebelah
paling kiri tidak mempunyai nilai( tidak ditulis)
Contoh :
Ubahlah BC5 menjadi biner
B = 1011
C = 1100
5 = 0101
Jadi BC5 = 101111000101(2)
c. Bilangan
Hexadesimal ke Oktal
Langkah :
- Ubahlah bilangan hexadecimal ke dalam bilangan
biner
- Dari bilangan biner tersebut dikonversi ke dalam
bilangan octal
Catatan :
- Setiap 1 digit bilangan oktal sama dengan 3 digit
bilangan biner
Contoh :
Ubahlah
BC5 menjadi bilangan Oktal
BC5 = 101 111
000 101
5
7 0 5
Jadi BC5(16) = 5705(8)
3. Operasi Pada Sistem Bilangan Hexadesimal
a.
Penjumlahan
Penjumlahan bilangan
hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan octal,
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah-langkah penjumlahan
hexadesimal :
- tambahkan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal
- kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya
Contoh:
b.
Pengurangan
Pengurangan bilangan
hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan decimal.
Contoh :
c.
Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling
kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.
Contoh :
d. Pembagian
Pembagian pada bilangan Hexadesimal sama seperti pembagian
pada bilangan decimal
Contoh
: